Surat dari Papa


Si Papa Armand yang sering-sering ke luar negeri suatu kali mengirimkan surat kepada Mama Linda, istrinya tersayang. Pasti banyak yang bertanya, kenapa nggak pake email aja sih? Zaman sekarang gitu loh.. yah, menurut Papa Armand sih, biar keliatan romantis gitu, ada H2Cnya menunggu suratnya tiba. Sensasinya biar terasa lama, sebab kalau email pasti saat itu juga langsung dibalas. Bukan begitu Mama Linda? Suratnya Papa Armand ini dikirim saat dia sedang di Korea, dan kehabisan uang gara-gara keseringan melakukan penyelidikan PSK (yang pedagang susu keliling maupun yang penyanyi keliling). Mari kita simak isi suratnya:

Mama Tercinta,
Maafkan Papa sayang, bulan ini Papa tidak bisa mengirim uang untuk kebutuhan keluarga di rumah. Papa hanya bisa mengirimmu 1000 ciuman.
-Papa Armand -

Nah, si Papa memang romantis khan. Seminggu kemudian Papa Armand mendapat surat balasan dari Mama tercintanya:

Papa Armand tersayang,
Terima kasih atas kiriman 1000 ciumanmu. Untuk bulan ini Mama akan menyampaikan laporan pengeluaran keluarga:
Tukang minyak bersedia menerima 2 ciuman setiap kali membeli 5 liter minyak tanah. Tukang listrik mau dibayar dengan 4 ciuman per tanggal 10 setiap bulannya.
Pemilik kontrakan rumah mau dibayar cicil dengan 3 kali ciuman setiap harinya.
Engkoh pemilik toko bahan makanan tidak mau dibayar pakai ciuman. Ia maunya dibayar dengan yang lain.. Ya terpaksa Mama berikan saja.
Hal yang sama juga Mama berikan buat kepala sekolah dan gurunya si Mira yang sudah 3 bulan nunggak uang sekolah.
Besok Mama mau ke pegadaian untuk tukerin 200 ciuman dengan uang tunai, karena yang punya pegadaian sudah bersedia menukarkan 200 ciuman ditambah bayaran lainnya dengan uang 650ribu, lumayan buat ongkos sebulan.
Keperluan pribadi Mama bulan ini mencapai 50 ciuman.
Papa tersayang.. bulan ini Mama merasa jadi orang yang paling kaya di kampung, karena sekarang Mama memberikan piutang ciuman ke banyak pemuda di kampung kita dan siap ditukar kapan pun Mama butuhkan.
Pap, dari Papa masih tersisa 125 ciuman, apa Papa punya ide dibagikan ke siapa aja? atau Mama tabung saja ya?

- Mama tersayang -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar