Laki-laki dan Anjing



Masih seputar buruk rupa kaum lelaki, saya punya cerita lain. Ada seorang teman seniman yang tak bisa disebut tampan (untuk tidak menyebutnya jelek). Ditambah lagi kondisi fisiknya tak sempurna. Saya sama sekali tidak menghina kondisi fisik manusia, begitu saya tegaskan sekali lagi. Tapi ini sebuah fakta. Teman tadi selalu didampingi seorang perempuan cantik di setiap momen ia tampil di publik. Begitu mesranya. Saya pikir pastilah perempuan itu kekasihnya.
Suatu ketika si teman lelaki buruk rupa tadi jatuh sakit. Saya dan beberapa teman menjenguknya di rumah sakit. Agak terkejut, saya melihat seorang perempuan mendampinginya, merawatnya dengan setia. Perempuan itu bukanlah perempuan cantik yang biasa mendampinginya. Itu perempuan lain. Bertambah terkejut, ternyata perempuan yang ini adalah istrinya.

Pulangnya saya terus berpikir. Alangkah hebatnya lelaki itu. Walau wajah jelek dan fisik tak sempurna, masih sedemikian percaya diri untuk berselingkuh, mempermainkan perempuan. Tidak tanggung-tanggung, perempuan yang dipermainkannya adalah yang berwajah cantik dengan fisik sempurna.

Kisah lain adalah seorang perempuan yang mengetahui di belakang hari bahwa pacarnya yang tidak tampan telah berselingkuh dengan banyak perempuan. Sungguh mengagumkan mahluk bernama lelaki. Mereka punya rasa percaya diri begitu tinggi sehingga wajah buruknya tak berpengaruh pada rasa percaya diri untuk mempermainkan lawan jenis.
Kesimpulan yang bisa diambil dari serangkaian kisah ini adalah, lelaki dengan wajah tampan atau jelek sama-sama berpotensi mempermainkan perempuan. 

Wajah buruk bukanlah jaminan mereka akan setia. Sebagai perempuan saya sarankan kepada sesama kaumku, dengan risiko dipermainkan, lebih baik kita memilih lelaki berwajah tampan ketimbang yang buruk rupa. Toh keduanya sama-sama berpotensi mempermainkan perempuan. Ini sama saja membeli anjing peliharaan. Kalau ada anjing yang bertampang buruk dan bertampang manis, sebaiknya kita pilih yang manis saja. Sebab keduanya tetap saja anjing, sama-sama berpotensi mengencingi perabotan kesayangan kita. Atau bahkan buang air besar di atas spring bed mahal kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar