Sabar Sampai Akhir



"Saigo made ni gambarimashou", begitu kalimat yang sering diucapkan orang Jepang ketika menyemangati orang yang tengah berusaha mencapai suatu target. Artinya, "terus semangat sampai akhir". Belakangan ini saya sering mengalami situasi yang menyebabkan kalimat itu seperti datang melayang-layang di udara dan masuk ke dalam telinga saya.



Semisalnya saja, dalam pekerjaan rumah sehari-hari. Taruhlah mencuci piring. Bila dikerjakan setengah-setengah, yaitu hanya mencuci piringnya tapi tidak membuang sampahnya dan melap bagian-bagian yang bisa dilap, sensasi tuntasnya pekerjaan tak begitu terasa. Juga saat menjemur pakaian. Bila dikerjakan setengah-setengah, sisa pakaian yang tak terjemur menambah rasa capek berlipat-lipat. Sebaliknya kalau tuntas, rasanya kelelahan menuntaskan pekerjaan itu bisa terobati dengan rasa senang melihat pakaian semi basah berjejer rapi di tiang jemuran. 

Saya menemukan bahwa diri saya sangat lemah dalam menguatkan semangat mengerjakan sesuatu sampai akhir. Barangkali itulah sebabnya saya tak punya spesialisasi khusus dalam satu bidang. Saya tak pernah bisa mengalahkan rasa bosan saya di tengah jalan saat mempelajari suatu bidang. Kadang semangat menulis, lalu bosan. Jarang tuntas jadi satu artikel yang utuh. Kadang semangat belajar situs, lalu bosan. Pengetahuan ilmu web saya baru sebatas html. Kadang gembira menjahit, lalu bosan. Sampai sekarang cuma terampil membuat tas,  taplak meja atau tutupan lemari. Dulu sudah pernah bisa buat baju sendiri, tapi kini sudah lupa. Pernah menikmati mempelajari musik, melukis.. tapi itu juga berhenti di tengah jalan. Kini saya tak bisa lagi membaca not balok.

Lalu sekarang. Urusan mendidik anak ternyata tak boleh mengenal kata menyerah di tengah jalan. Sebab mendidik anak setengah-setengah, bisa jadi bumerang yang menyusahkan diri sendiri, dunia dan akhirat. Mereka adalah cermin yang akan memantulkan siapa kita. Mereka belajar dengan proses, dengan pembiasaan, yang tentunya baru bisa kalau ada kesabaran yang tak terputus. Sabar sampai akhirnya...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar