Saat anak-anak libur sekolah, satu kewajiban pagi berkurang satu: mengantar mereka ke sekolah. Kewajiban yang kedengarannya sederhana dan gampang dilaksanakan. Tapi sebenarnya, tidak mudah bagi saya, dan juga saya kira, bagi kebanyakan orang. Untuk mengantar dua anak, saya tentu mesti dalam kondisi siap untuk keluar rumah.
Belum saya harus meninggalkan si bungsu. Pekerjaan rumah juga mesti terpotong di tengah jalan. Kadang belum selesai cuci piring, belum tuntas menjemur, belum menyapu, sudah mesti keluar rumah.
Tapi, lama-lama
memang jadi biasa. Dan saya pikir, inilah hidup: bekerja. Anak-anak libur pun, saya
tetap ingin mempertahankan ritme ini. Ritme yang sudah semestinya dilewati
orang cukup umur seperti saya. We're not
A-B-G anymore. Kita adalah orang dewasa, yang mesti mampu memikul tanggung
jawab.
Ya, saya dapat
kata kunci baru soal makna dewasa: kemampuan mengendalikan diri mengikuti
tuntutan prioritas lingkungan. Bukan melulu menuruti kehendak hati, bebas
berbuat apa saja seperti anak kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar